Berapa Kecepatan Pesawat Terbang Komersial?

Pesawat terbang komersial memiliki kecepatan jelajah yang berbeda, tergantung dari kondisi yang terjadi saat menjelajah.

Perjalanan udara tetap menjadi moda transportasi kargo dan penumpang komersial yang paling aman dan cepat.

Hal ini menjadikannya pilihan yang disukai bagi lebih dari empat miliar orang yang bepergian keliling dunia setiap tahun.

Kebutuhan pesawat penumpang yang semakin meningkat membuat desainnya berkembang jauh selama bertahun-tahun, dengan menjadi lebih aman, lebih cepat, dan lebih hemat bahan bakar.

Kecepatan pesawat sangat mempengaruhi waktu perjalanan, efisiensi bahan bakar, dan kinerja penerbangan secara keseluruhan.

Jadi sebenarnya, berapa kecepatan pesawat terbang komersial?

Jika sering terbang pada rute tertentu dengan pesawat yang berbeda, penumpang mungkin pernah memperhatikan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk terbang dari berangkat sampai ke bandara tujuan sering berbeda. 

Biasanya kondisi cuaca atau jalur penerbangan mempengaruhi perbedaan tersebut.

Selain itu, kecepatan jelajah setiap pesawat komersial juga sangat berperan dalam mempengaruhi waktu tempuh perjalanan atau waktu terbang.

Baca juga: Mengontrol Robot dengan Apple Vision Pro

Ada berbagai jenis pesawat terbang komersial saat ini, mulai dari DHC Dash 8-Q400 turboprop hingga pesawat terbang komersial terbesar di dunia, Airbus A380. 

Semua pesawat tersebut memiliki kecepatan jelajah yang berbeda dan biasanya melakukan perjalanan lebih cepat di ketinggian tertentu. 

Dilansir dari Simple Flying, pesawat penumpang rata-rata memiliki kecepatan jelajah 500 hingga 521 knot (575-600 mph), sekitar Mach 0,78 hingga 0,81. 

Sedangkan jet pribadi melaju dengan kecepatan 435 hingga 521 knot (500-600 mph), sekitar Mach 0,68 hingga 0,81.

Jenis pengukuran kecepatan pesawat terbang

Kecepatan suatu objek yang bergerak di tanah, seperti mobil, punya perhitungan yang sedikit berbeda dari objek yang bergerak di udara, seperti pesawat, karena jarak jauh yang ditempuh oleh objek terbang dan faktor-faktor lainnya. 

Ada dua jenis utama kecepatan pesawat, kecepatan darat dan kecepatan udara. Kecepatan darat adalah waktu yang dibutuhkan oleh pesawat untuk menempuh jarak tertentu di atas tanah. 

Pada ketinggian sekitar 35.000 kaki, sebuah pesawat penumpang dapat memiliki kecepatan darat rata-rata sekitar 300-600 knot.

Baca juga: Interlune Akan Eksplorasi Helium-3 di Bulan

Namun, kadang headwinds dan tailwinds mempengaruhi laju pesawat ketika menempuh kecepatan udara yang hampir sama saat lepas landas atau mendarat.

Di sisi lain, kecepatan udara adalah kecepatan pesawat relatif terhadap udara di sekitarnya dan merupakan pengukuran yang disukai dalam penerbangan. 

Selanjutnya, indicated airspeed (IAS) dan true airspeed (TAS) adalah dua konvensi yang paling umum untuk menentukan kecepatan udara.

IAS adalah kecepatan yang ditunjukkan pada indikator kecepatan udara, tidak dikoreksi untuk kesalahan instrumen dan kondisi atmosfer. 

Baca juga: Headband Ultrasonik Buat Mimpi Jadi Indah

Kemudian, TAS adalah kecepatan sebenarnya dari pesawat yang relatif terhadap atmosfer, terlepas dari kesalahan instrumen dan kondisi lainnya.

Ketika pesawat terbang pada ketinggian 25.000 hingga 30.000 kaki, kecepatannya akan direferensikan sebagai persentase dari kecepatan suara (Mach). Kecepatan suara (Mach 1) adalah sekitar 767 mph (1.235 km/h).

Boeing 787 Dreamliner jadi yang tercepat

Dengan berbagai versi yang berbeda, Dreamliner dapat terbang lebih cepat daripada kebanyakan pesawat penumpang di pasaran saat ini. 

Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan 690 mph (Mach 0.9), menjadikannya salah satu pesawat jet tercepat. 

Keluarga Boeing 787 Dreamliner saat ini dioperasikan oleh lebih dari 39 operator yang berbeda.


Diterbitkan

dalam

oleh