Perusahaan asal Jerman, Daimler Truck, menggunakan teknologi dari Torc dan Waymo untuk mendukung ambisi menciptakan truk masa depan.
Daimler Truck, anak perusahaan Mercedes-Benz, memperkenalkan truk otonom pertamanya yang diklaim mampu beroperasi tanpa pengemudi.
Mengutip dari siaran pers, Daimler mendemonstrasikan versi listrik dari model Freightliner Cascadia Daimler yang populer pada Rabu (8/5/2024).
Model yang juga disebut eCascadia ini telah dilengkapi dengan serangkaian sensor jarak jauh bertenaga tinggi.
Sensor tersebut berfungsi untuk mendeteksi lingkungan sekitarnya, yang didukung komputer canggih saat memproses data sensor dan membuat keputusan navigasi.
Baca juga: Berapa Kecepatan Pesawat Terbang Komersial?
Saat ini, Daimler bekerja sama dengan Waymo dan Torc dalam bidang sistem otonom untuk meluncurkan truk di wilayah Amerika Barat Daya.
Truk itu akan mengangkut barang dari pusat ke pusat sebagai bagian dari layanan pengangkutan barang jarak menengah pada 2027.
Kami memulai dengan kendaraan otonom yang tidak tidur, tidak perlu berhenti, dan dapat berkendara terus menerus dalam mode hub-to-hub Level 4. Itulah target kami,” kata Joanna Butler, Head of Global Autonomous Technology Group Daimler.
Baca juga: Jet Supersonik XB-1 Mendapat Izin Kecepatan Suara dari FAA
Daimler Truck berencana menghadirkan Freightliner otonom ke produksi seri, tetapi hanya jika perusahaan menganggap teknologi tersebut cukup aman untuk mulai diuji di jalan umum.
“Tujuan kami sebenarnya adalah lari maraton, dan bukan lari cepat,” ungkap Joanna.
Berpengalaman menciptakan truk self-driving
Daimler telah mengerjakan truk besar self-driving sejak tahun 2015, ketika mereka memamerkan prototipe yang disebut Freightliner Inspiration Truck.
Daimler meluncurkan truknya di Bendungan Hoover dan menawarkan uji coba di Las Vegas Motor Speedway.
Kemudian, pada Consumer Electronics Show 2019, Daimler memamerkan versi produksi prototipe truk mereka.
Baca juga: Kereta Cepat Tiongkok Cetak Rekor Baru
Model otonom yang dipamerkan Daimler masih memakai sistem komputer Torc.
Meskipun,nantinya akan memproduksi truk yang menggunakan teknologi Waymo.
Untuk sensor lidar penghasil laser, Daimler memilih Aeva Technologies yang berbasis di Mountain View, California sebagai pemasoknya.
Selain itu, terdapat tiga radar jarak pendek, enam radar jarak jauh, dan tambahan empat radar jarak ultra jauh.
Bilah sensor terletak di atas kaca depan kendaraan, yang memberi persepsi tentang lingkungan sekitar, sehingga pengemudi virtual dapat mengambil keputusan yang diperlukan.
Kini, tim teknik Daimler berencana menghilangkan kontrol tradisional seperti setir agar desain truk lebih futuristik.
“Tentu saja ini merupakan visi yang sangat berani,” jelas Joanna.