“Kurir Paket” Tercepat, Pengiriman Internasional Cuma 1 Jam

Sebuah “kurir paket” bernama Arc mampu membawa kargo ke hampir semua titik di Bumi dalam waktu kurang dari satu jam.

Perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Amerika Serikat (AS), Inversion, menciptakan “kurir paket” berupa wahana pengiriman antariksa otonom pertama di dunia.

Wahana yang diberi nama Arc ini mampu membawa barang atau kargo penting ke hampir semua titik di bumi dalam waktu kurang dari satu jam.

Demi mencapai waktu pengiriman tersebut, Inversion sedang mempersiapkan Arc agar dapat terbang di orbit rendah Bumi dalam waktu yang lama, sehingga siap mendarat ketika dibutuhkan.

“Misi nominal bagi kami adalah menempatkan Arc di orbit terlebih dulu, dan menjaganya tetap di sana hingga lima tahun,” kata salah satu pendiri Inversion, Justin Fiaschetti, mengutip Ars Technica (6/10/2025).

Arc memiliki tinggi sekitar 2,4 meter dan lebar 1,2 meter, yang dirancang untuk mengirimkan barang dengan berat hingga 500 pon atau sekitar 227 kilogram.

Baca juga: Indonesia Akan Punya Bandar Antariksa di 2040?

Berkat desainnya yang compact, wahana berbentuk kapsul ini dapat bermanuver dengan lincah saat kembali memasuki atmosfer.

Menurut laman resminya, Inversion siap menerbangkan ribuan Arc dalam beberapa tahun ke depan.

Fiaschetti memperkenalkan Arc sebagai platform logistik jenis terbaru yang membuat berbagai lokasi di Bumi jadi lebih mudah diakses.

“Arc merepresentasikan lompatan berikutnya, menciptakan jaringan logistik di luar angkasa yang akan membuat Bumi jauh lebih mudah diakses,” ujar Fiaschetti.

Menjadi platform uji hipersonik

Selain itu, Inversion mengklaim Arc dapat menjangkau jarak sejauh 1.000 kilometer dan mendarat dengan presisi walaupun tanpa landasan pacu. 

Kemudian, wahana antariksa berjenis reentry ini menyimpan performa yang luar biasa.

Arc sanggup mencapai kecepatan di atas Mach 20, bertahan lama dalam kondisi ekstrem, dan mempertahankan gaya gravitasi yang tinggi.

Baca juga: Sistem Satelit Ini Bisa Memantau Seluruh Device di Dunia

“Kurir paket” inovatif ini juga dapat memuat beragam muatan spesifik, mulai dari pasokan medis, drone, dan sebagainya.

Oleh karena itu, Arc berhasil menjadi bagian dari penelitian platform hipersonik militer AS.

Sebagai catatan, Inversion terpilih untuk berpartisipasi dalam program MACH-TB 2.0 yang dipimpin Kratos.

Perannya sangat dibutuhkan oleh badan pertahanan AS untuk mendukung berbagai pekerjaan.

Baca juga: Rencana Rusia Bangun Tenaga Nuklir di Bulan

Bahkan, badan pertahanan AS telah menyuntikkan dana segar kepada Inversion agar mereka fokus pada penelitian hipersonik.

Hal ini menunjukkan minat yang besar dari lembaga eksekutif federal tersebut terhadap peran Inversion sebagai bagian dari infrastruktur pengujian nasional.

Lalu, perusahaan yang berdiri pada 2021 itu juga yakin bahwa wahana antariksa ciptaannya bisa membantu badan pertahanan AS.

Inversion berharap, Arc dapat menyediakan logistik bagi pertahanan AS serta memiliki kemampuan riset yang canggih di dalam satu platform.

Penerus dari Ray

Sebelum menciptakan Arc, Inversion sudah memiliki wahana pengiriman antariksa yang lebih kecil bernama Ray.

Ray berhasil menyesuaikan orbitnya dan terus berfungsi saat melakukan pengujian sistem propulsi, avionik, dan tenaga surya pada Januari lalu.

Tetapi, wahana yang memiliki bobot sekitar 90 kilogram ini tidak dirancang untuk kembali mendarat ke Bumi.

“Ray tidak akan kembali. Kami sedang melakukan pengujian perangkat lunak jangka panjang di orbit,” tutup Fiaschetti.


Diterbitkan

dalam

oleh