Tidak butuh waktu lama untuk membuat drone berbasis AI yang bisa melumpuhkan target, bahkan dengan drone kecil yang ada di pasaran saat ini.
Seorang ilmuwan memperingatkan bahwa sebuah drone berbasis AI berpotensi menjadi senjata berbahaya dan bisa dengan cepat melumpuhkan target buruannya secara otomatis.
Luis Wenus, seorang pengusaha dan insinyur, menanamkan sistem AI ke dalam drone kecil untuk mengejar target di sekitarnya.
Eksperimen ini ditulis olehnya di platform X pada 2 Maret 2024.
Awalnya, Luis hanya ingin menjadikan drone berbasis AI sebagai mainan. Namun ia menyadari, bahwa efek dari mainan kecilnya ini bisa menjadi sesuatu yang berbahaya.
Apalagi, drone AI tersebut mampu mengenali target menggunakan facial recognition atau pengenal wajah.
Baca juga: Chip Komputer AI Berbasis DNA di Masa Depan
Facial recognition dapat bekerja sampai dengan jangkauan 33 kaki (10 meter). Setelah target terkunci, drone akan terbang dengan kecepatan penuh memburu targetnya.
Artinya, drone bisa menyerang apa saja secara spesifik bila sudah dipersenjatai.
“Ini benar-benar hanya memakan waktu beberapa jam untuk membuatnya (drone berbasis AI), dan saya menyadari betapa menakutkannya ini,” ujar Luis dikutip dari LiveScience.
Ia menambahkan, saat ini belum ada sistem anti-drone di area publik. Jadi, apapun bisa menjadi target tanpa pengawasan dari sistem keamanan.
Baca juga: Interlune Akan Eksplorasi Helium-3 di Bulan
Maka dari itu, Luis berkomitmen untuk tidak membagikan atau mempublikasikan data apapun dari hasil eksperimennya ini.
Dia juga memperingatkan bahwa serangan teror dapat diatur dalam waktu dekat menggunakan teknologi semacam ini. Sementara, orang-orang membutuhkan pengetahuan teknis untuk merekayasa sistem seperti itu.
Tetapi, seiring berkembangnya pengetahuan dan teknologi, rekayasa sistem akan semakin mudah, ditambah dengan adanya AI sebagai asisten untuk membantu melakukan coding.
Luis mengungkapkan, hasil dari eksperimennya ini menunjukkan bahwa pentingnya membangun sistem anti-drone di ruang-ruang publik.
Baca juga: Mengontrol Robot dengan Apple Vision Pro
Mengacu kepada Robin Radar, ada beberapa sistem yang bisa dibangun, misalnya kamera, sensor, dan radar untuk mendeteksi drone.
Kemudian, sistem anti-drone harus memiliki teknologi seperti pengacau frekuensi radio, spoofer GPS, net gun, serta laser berenergi tinggi. Sistem dan teknologi ini harus segera diaplikasikan di lingkungan publik.
Saat ini, militer Amerika Serikat sedang bekerja untuk membangun sistem anti-drone serta mengontrol kawanan drone kecil yang dapat menyerang target.