Microsoft yakin PC Copilot Plus barunya akan mengalahkan prosesor M3 milik Apple dan menjadi laptop Windows generasi berikutnya.
Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Microsoft, akan meluncurkan prosesor anyar mereka yang bernama PC Copilot Plus (21/5/2024).
Prosesor ini rencananya akan digunakan pada perangkat Surface terbaru yang dilengkapi dengan chip Qualcomm Snapdragon X Elite di dalamnya.
Hadirnya PC Copilot Plus (PC Copilot+) sekaligus menandai bahwa Microsoft telah berhasil melakukan transisi dari chip yang berbasis Intel ke chip Arm.
Bahkan, perusahaan besutan Bill Gates ini menghabiskan waktu seharian penuh untuk mengadu perangkat keras barunya itu dengan MacBook Air.
Baca juga: Alat AI Pengubah Foto Jadi Video Realistis dari Microsoft
Kemudian, membandingkannya langsung dengan laptop Apple yang terdepan di kategori tersebut.
The Verge mengatakan, Microsoft melakukan demo dan benchmarking selama satu jam.
Tes ini dimulai dengan perbandingan Geekbench dan Cinebench, kemudian beralih ke aplikasi dan kompatibilitas.
Tes benchmark biasanya tidak terlalu menarik untuk ditonton. Namun, banyak hal yang dipertaruhkan di sini.
Selama bertahun-tahun, MacBook Air telah mampu menggunakan chip PC bertenaga Arm dan juga chip berbasis Intel.
Namun, kali ini, Surface unggul pada beberapa pengujian di kantor pusat Microsoft, Washington.
Hasil pengujian ini menjadi alasan Microsoft yakin bahwa mereka berada dalam posisi yang tepat untuk menaklukkan pasar laptop.
Diklaim lebih bertenaga dan hemat baterai
Selama dua tahun terakhir, Microsoft telah bekerja secara rahasia dengan semua mitra laptop terkemukanya untuk menyiapkan pilihan mesin Windows bertenaga Arm yang akan memasuki pasar musim panas ini.
PC Copilot Plus adalah generasi laptop Windows yang bertenaga dan hemat baterai serta patokan bagi laptop masa depan yang didukung AI.
Yusuf Mehdi, Executive Vice President and Consumer Chief Marketing Officer Microsoft, mengungkapkan bahwa Copilot Plus adalah PC paling kuat yang pernah ada.
Baca juga: Chip Komputer AI Berbasis DNA di Masa Depan
“Faktanya, kinerjanya akan mengungguli perangkat apa pun di luar sana, termasuk MacBook Air dengan prosesor M3, hingga lebih dari 50 persen dalam hal kinerja berkelanjutan,” ujarnya.
Laptop Windows telah tertinggal di belakang MacBook dalam hal kinerja dan masa pakai baterai sejak Apple beralih ke chip M1 pada tahun 2020.
Hal ini membuat Microsoft harus bekerja keras menggodok Windows on Arm selama beberapa dekade terakhir.
Microsoft pertama kali mencoba melakukan transisi chip Windows ke Arm dengan Surface RT pada tahun 2012.
Tetapi, kemampuannya masih belum memenuhi ekspektasi dan hampir tidak ada kompatibilitas aplikasi.
Pada peluncuran Surface Pro X di 2019, kinerja Windows sempat lebih baik berkat peningkatan emulasi dan beberapa perubahan dasar.
Baca juga: Jaringan 6G Versi Komersial Meluncur Pada Awal 2030
Namun, itu belum cukup untuk menyaingi perangkat Apple M1 yang diluncurkan beberapa bulan setelahnya.
Oleh karena itu, Microsoft memulai kemitraan erat dengan Qualcomm dan kini tampaknya akan membuahkan hasil.
Mehdi mengatakan, ini adalah sesuatu yang belum pernah kami dapatkan selama lebih dari dua dekade,
“Kami belum memiliki landasan untuk memiliki perangkat dengan performa terbaik. Kami akan mendapatkannya,” ungkap Mehdi.
Menurut laporan The Verge, PC Copilot Plus memiliki masa pakai baterai yang jauh lebih maju dibandingkan laptop Windows bertenaga Arm yang ada sebelumnya.