Performa Microsoft Surface PC Copilot Plus Vs M3 Milik Apple

Microsoft Surface PC Copilot Plus memiliki baterai yang cukup efisien dan dan mampu bersaing dengan Apple MacBook Air M3.

Microsoft telah melakukan pengujian pada perangkat terbarunya, Microsoft Surface PC Copilot Plus (PC Copilot+), di Redmond, Washington (21/5/2024).

Terdapat beberapa pengujian yang dilakukan, seperti performa baterai, fitur kecerdasan buatan (AI), resolusi grafis, dan sebagainya.

Kemudian, The Verge melaporkan, ada tiga perangkat yang digunakan untuk perbandingan, yaitu laptop Microsoft Surface PC Copilot Plus, Surface 5 2022, dan MacBook Air M3 15 inchi.

Pada laptop Surface 5 berbasis Intel tahun 2022, butuh waktu 8 jam 38 menit untuk menghabiskan baterai saat browsing.

Baca juga: Microsoft Surface PC Copilot Plus Jadi Pesaing Baru Apple M3

Sedangkan Surface PC Copilot Plus, mampu bertahan dua kali lipat, yaitu 16 jam 56 menit.

Ini merupakan lompatan efisiensi yang luar biasa dan mengalahkan pengujian yang sama pada MacBook Air M3 15 inci, yang bertahan selama 15 jam 25 menit.

Microsoft menjalankan tes serupa untuk pemutaran video. Hasilnya, Surface Copilot Plus PC mencapai lebih dari 20 jam dalam pengujian. 

Hampir delapan jam lebih lama dibandingkan laptop Surface 5, yang bertahan 12 jam 30 menit, dan MacBook Air M3 yang mencapai 17 jam 45 menit.

Bila menunjukkan kinerja yang konsisten selama penggunaan, kemajuan ini akan menjadi lompatan yang signifikan untuk laptop Windows.

Kemampuan Microsoft Surface PC Copilot Plus menjalankan AI

PC Copilot Plus dilengkapi dengan Neural Processing Unit (NPU) dari Qualcomm yang mencapai 45 TOPS komputasi untuk tugas-tugas AI.

Hal ini menghasilkan lebih banyak operasi tugas AI per watt dibandingkan MacBook Air M3 dan Nvidia RTX 4060.

Microsoft juga mengintegrasikan lebih dari 40 model AI langsung ke Windows on Arm untuk memberikan pengalaman baru bagi penggunanya.

Baca juga: Robot Humanoid Jadi Simbol Kekuatan Baru Sebuah Negara

Sekitar 10 di antaranya adalah model bahasa kecil yang akan berjalan di latar belakang.

Model-model ini akan memungkinkan pengembang untuk menghadirkan pengalaman AI langsung ke dalam aplikasi mereka.

“Hal ini benar-benar membuka pintu bagi kemungkinan-kemungkinan baru dalam pengalaman AI,” kata Head of Windows and Surface, Pavan Davuluri. 

Lalu, Microsoft juga mendemonstrasikan fitur Recall terbarunya, yang memungkinkan pengguna melakukan perjalanan kembali ke sesuatu yang sedang dilihat dan dikerjakan. 

Ini semua bekerja berkat model AI yang berjalan di latar belakang dan mengkatalogkan semua yang sedang dikerjakan.

Fitur Live Captions dan Resolusi Super Otomatis

Kemudian, fitur Live Captions Windows 11 yang didukung AI mampu melakukan terjemahan real-time dari video apapun. 

Microsoft juga menambahkan Resolusi Super Otomatis ke Windows 11, yang meningkatkan frame speed dan resolusi grafis.

Baca juga: Samsung Batasi Penggunaan ChatGPT Karena Kebocoran Data

Walaupun fitur AI di dalam Windows masih dalam tahap awal, namun Microsoft telah membangun kernel dan kompiler baru yang siap digunakan untuk chip berbasis Arm. 

Ini adalah pengerjaan ulang inti dari Windows on Arm yang seharusnya membuatnya terasa cepat untuk digunakan dan berpotensi membuka gelombang baru fitur dan aplikasi AI.

“Sesekali Anda mendapat kesempatan untuk mengerjakan sesuatu yang istimewa, ketika teknologi berubah dan Anda hampir menemukan sesuatu,” kata Yusuf Mehdi, Executive Vice President and Consumer Chief Marketing Officer Microsoft.

Acer, Asus, Dell, HP, Lenovo, dan Samsung, semuanya meluncurkan Microsoft Surface PC Copilot Plus baru dengan prosesor Qualcomm. 

Jika semua kinerja Microsoft Surface PC Copilot Plus mampu bertahan dalam pengujian after sales, dampaknya akan sangat besar bagi Windows.


Diterbitkan

dalam

oleh