Mulai dari VAR, hingga semi-automated offside technology, menjadi teknologi canggih yang mendukung perhelatan Euro 2024.
UEFA Euro 2024 resmi digelar pada 14 Juni sampai 14 Juli di Jerman, yang diikuti oleh 24 negara di Benua Biru.
Terdapat beberapa perbedaan yang ada pada Euro 2024 dibandingkan dengan 2020, salah satunya yaitu pada teknologi.
Tahun ini, teknologi-teknologi canggih akan membantu wasit membuat keputusan yang lebih akurat dari sebelumnya.
Mulai dari Video Assistant Referees (VAR), connected ball, hingga semi-automated offside technology.
Berikut teknologi canggih di perhelatan Euro 2024 yang dikutip AI-jurnal.com dari DailyMail.
VAR
Meskipun masih ada sejumlah kontroversi yang menentangnya, Euro 2024 tetap menggunakan video asisten wasit atau VAR di semua pertandingan.
Cara kerja VAR mengacu pada wasit di belakang layar yang menonton tayangan ulang video instan dari berbagai sudut untuk mendapatkan pandangan yang mungkin terlewatkan oleh wasit.
Baca juga: Teknologi Industri Sepakbola di Masa Depan
Kemudian, tim VAR memberi nasihat kepada wasit mengenai keputusan-keputusan penting.
Tim tersebut terdiri dari VAR (pemimpin dan titik kontak utama dengan wasit) dan dua orang asisten yang berkonsentrasi mengikuti pertandingan.
Secara kolektif, mereka akan selalu memeriksa kesalahan yang jelas dan nyata terkait dengan situasi yang mengubah pertandingan, seperti gol, insiden di area penalti, kartu merah dan kasus kesalahan identitas.
Jika menurut mereka kesalahan tersebut telah terjadi, mereka dapat menyarankan wasit untuk membatalkan atau mengubah keputusan.
Namun, keputusan utama tetap ada di tangan wasit yang memimpin pertandingan di lapangan.
Lalu, informasi tentang proses peninjauan akan dikomunikasikan di stadion dalam bentuk tayangan di layar.
Teknologi garis gawang
Berkaca dari gol Frank Lampard yang dianulir pada tahun 2010, teknologi garis gawang dari Hawk-Eye Innovations dan Vieww juga ikut membantu wasit di Euro 2024.
Teknologi ini mampu menentukan apakah seluruh bola telah melewati garis gawang atau tidak.
Baca juga: Robot AI Jadi Wasit Sepakbola Masa Depan?
Kesepuluh stadion yang menjadi penyelenggara pertandingan dilengkapi dengan sistem teknologi garis gawang.
Total, ada tujuh pasang kamera (14 per stadion) yang terpasang di stadion dan mengarah ke setiap gawang untuk memantau bola.
Semi-automated offside technology
Teknologi offside semi-otomatis adalah sistem cerdas bertenaga AI yang membantu ofisial pertandingan mengambil keputusan.
Teknologi ini melacak anggota tubuh pemain untuk mendeteksi apakah mereka berada dalam posisi offside atau tidak.
Cara kerjanya mirip dengan teknologi garis gawang, hanya saja kameranya terus melacak objek bergerak, bukan garis gawang yang statis.
Semua stadion Euro 2024 dipasang 10 kamera yang mengumpulkan data hingga 29 titik data di tubuh setiap pemain, 50 kali per detik.
Titik data ini menyebar dari ujung kaki pemain, hingga lengan dan bagian atas kepalanya.
Dengan menggunakan rekaman kamera, AI melacak kapan tepatnya sebuah operan dilakukan dan melacak posisi pemain penyerang terhadap pemain bertahan.
Baca juga: Model AI Terbaru Liverpool dan Google DeepMind Terungkap
Ini akan menentukan apakah ada bagian dari pemain yang berada dalam posisi offside dalam setengah detik.
Lalu, sistem akan mengirimkan peringatan ke operator VAR, yang dapat memvalidasi dan mengkonfirmasi informasi tersebut serta memberitahu wasit.
Teknologi ini berhasil digunakan di Piala Dunia Putra di Qatar pada 2022 dan Piala Dunia Wanita di Australia dan Selandia Baru tahun lalu.
Kabarnya, Liga Premier Inggris akan menggunakan teknologi offside semi-otomatis mulai musim depan.
Connected ball technology
Teknologi terakhir adalah connected ball, yaitu bola yang terhubung dengan teknologi offside semi-otomatis.
Bola pertandingan resmi Euro 2024 dari Adidas, yaitu Fussballliebe, dibekali chip untuk mendeteksi pergerakan bola.
Chip tersebut memiliki sensor yang bisa mengirimkan data ke ruang operasi video 500 kali per detik, memungkinkan lokasinya terdeteksi secara tepat ketika ditendang.
Sensor ini didukung oleh baterai isi ulang yang diisi secara induksi, sama seperti yang digunakan pada ponsel pintar.
Fussballliebe memiliki kulit poliuretan dengan tekstur mikro dan makro, serta eksterior panel di 20 bagian untuk meningkatkan aerodinamika.
Connected ball technology untuk pertama kalinya digunakan di Euro 2024, setelah sebelumnya diuji coba pada Piala Dunia.