Penelitian menunjukkan, sistem AI yang dipasangkan pada kamera monokuler membuat mobil otonom mendeteksi objek dengan cepat dan akurat.

Australian Catholic University (ACU) sedang mengembangkan teknologi kamera bertenaga AI yang nantinya dipasangkan ke mobil otonom.
Kamera bernama MonoFG ini memungkinkan mobil otonom dapat bereaksi lebih cepat, yaitu di bawah 0,16 detik.
MonoFG berkerja dengan mengandalkan sebuah kamera monokuler yang memiliki akurasi tingkat tinggi dan merekam secara 3 dimensi (3D).
Oleh karena itu, MonoFG mampu meningkatkan cara kendaraan swakemudi mendeteksi serta menavigasi lingkungan yang kompleks dengan membedakan latar depan dan belakang secara akurat.
Baca juga: Kia EV3 Resmi Mengaspal, Dibekali Asisten AI dari ChatGPT
Associate Professor ACU, Walayat Hussain, mengatakan, adanya inovasi ini berpotensi menurunkan biaya mobil otonom hingga ribuan dolar.
“Akan lebih murah daripada Land Cruiser,” ujarnya di dalam laman resmi ACU.
Hussain melanjutkan, harga kamera MonoFG sekitar 300 dolar per unit ketika nantinya sudah resmi dijual.
Baca juga: Tecnologia! Ini Robot Bawah Air Canggih Buatan Indonesia
Jauh lebih murah dibandingkan dengan sensor dan kamera LiDAR (Light Detection and Ranging) yang berharga hingga 75.000 dolar per unit.
Seperti yang diketahui, kamera LiDAR adalah teknologi yang banyak digunakan sebagai sistem navigasi oleh kendaraan otonom sekarang ini.
LiDAR bekerja dengan menggunakan gelombang laser untuk membuat peta 3D lingkungan sekitar.
Performa kamera MonoFG
Hussain bekerja sama dengan para peneliti dari Universitas Shanghai dan Universitas Xidian di Tiongkok untuk mengembangkan sistem AI pada kamera MonoFG.
Hasil penelitian yang ekstensif menunjukkan, nilai akurasi MonoFG setara dengan kamera LiDAR untuk mendeteksi pesepeda.
“Dengan akurasi yang lebih baik saat mendeteksi pejalan kaki, pesepeda, dan kendaraan lain, AI yang mengutamakan manusia ini mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap teknologi swakemudi,” ungkap Hussain.
Baca juga: GEO Membuat “Mesin Pembajak” Lebih Mudah Mengutip Konten
Kemudian, MonoFG dapat beroperasi hingga 18 frame per detik untuk memproses gambar. Waktu yang sangat cepat untuk sebuah kamera.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Hussain optimis bahwa MonoFG berpotensi meningkatkan keselamatan di jalan dengan pengambilan keputusan yang cerdas dan real-time.
“Ini bukan sekadar konsep. MonoFG telah diuji pada kumpulan data di dunia nyata, membuktikan bahwa teknologi self-driving berbasis AI yang terjangkau dapat dicapai,” katanya.