Chip komputer berbasis modifikasi dari molekul DNA diharapkan dapat menjadi platform penyimpanan baru di masa depan.
Para ilmuwan telah menemukan chip biokomputer baru yang mampu membuat perhitungan menggunakan substrat DNA, termasuk berbagai perhitungan dari operasi matematika yang penting untuk artificial intelligence (AI) training dan big data processing.
Beberapa peneliti menjelaskan platform biokomputer baru ini pada 19 Oktober 2023, dalam jurnal PLOS One.
DNA ini dikenal sebagai blueprint untuk kehidupan dan kode informasi genetik, yang mampu membuat dan mentransfer kode data ke perangkat penyimpanan berbasis elektronik.
Sebelumnya, perangkat berbasis DNA sudah pernah digunakan untuk melakukan kodifikasi data dalam skala kecil, namun chip dari prototipe ini ternyata juga menggunakan DNA untuk memproses data.
DNA memang dikenal sangat baik dan tahan lama dalam menyimpan informasi. Malahan, jauh lebih baik daripada mode memori elektronik karena sekitar 3 hingga 6 kali lipat lebih compact daripada kebanyakan memori berbasis perangkat keras yang ada saat ini.
Baca juga: Headband Ultrasonik Buat Mimpi Jadi Indah
Chip komputer berbasis DNA telah lama diusulkan sebagai cara yang lebih efektif untuk menyimpan data daripada metode konvensional, seperti hard drive dan solid state drive (SSD).
Bahkan, perusahaan seperti Microsoft juga telah mengidentifikasi DNA sebagai salah satu kandidat unggulan untuk menyimpan dan mengelola jumlah data dalam jumlah yang sangat banyak.
Para peneliti sebelumnya telah membuat perangkat penyimpanan berbasis DNA, termasuk mengkodekan molekul DNA bakteri.
Tetapi, Menurut makalah yang diterbitkan dalam jurnal 3Biotech tahun 2018, kecepatan transfer data pada platform penyimpanan berbasis DNA masih jauh lebih lambat daripada perangkat penyimpanan konvensional dan biaya produksinya juga jauh lebih mahal.
Tidak hanya itu, proses pemindahan data pada perangkat yang dibangun dari DNA relatif belum dijelajahi lebih lanjut.
Baca juga: Mengontrol Robot dengan Apple Vision Pro
Demi menyelesaikan masalah itu, para ilmuwan sedang melakukan studi yang menyelidiki cara memanipulasi DNA pada tingkat molekuler.
Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang fungsi yang dibagikan oleh DNA dengan komputasi, seperti pengurutan (membaca data) dan sintesis (menulis data).
Sejauh ini, para ilmuwan menemukan bahwa mereka dapat menyimpan, memproses data, dan melakukan perhitungan dasar pada chip yang sama. Mungkin, suatu hari nanti hasil dari penelitian ini dapat meningkatkan kinerja AI dalam menyimpan dan memproses data.
Sebagai informasi, platform penyimpanan data berbasis DNA dapat menyimpan 1.000 kali lipat data dibandingkan dengan SSD, sehingga jauh lebih efisien dibandingkan dengan perangkat yang ada sekarang.
Walaupun masih dalam tahap pengembangan, para ilmuwan berharap suatu hari nanti penelitian chip komputer ini dapat berguna untuk menunjang sistem kerja AI.