Stratup Interlune berencana melakukan eksplorasi kandungan helium-3 di lokasi yang sudah ditentukan di permukaan bulan pada 2030.
Sebuah startup baru bernama Interlune, sedang mencoba menjadi perusahaan swasta pertama yang akan menambang sumber daya alam bulan dan membawanya kembali ke bumi.
Pada proses awal, Interlune akan fokus pada helium-3, yaitu isotop helium yang dibuat oleh matahari melalui proses fusi.
Proses fusi adalah reaksi penyatuan antara dua inti atom untuk menghasilkan satu atom baru dengan inti yang lebih berat dan menghasilkan energi yang sangat besar.
Baca juga: Mengontrol Robot dengan Apple Vision Pro
Helium-3 dibawa ke bulan oleh angin matahari (solar winds) dan diperkirakan tetap berada di permukaan bulan karena terperangkap di tanah, sedangkan ketika akan mencapai bumi, helium-3 diblokir oleh magnetosfer.
Maka dari itu, melalui proses fusi yang terjadi, Interlune beranggapan bahwa bulan memiliki kandungan helium-3 yang berlimpah.
Pada sebuah wawancara dengan Ars Technica, Rob Meyerson, salah satu pendiri Interlune dan mantan presiden Blue Origin, mengatakan perusahaan berharap dapat menerbangkan wahana mereka dengan salah satu misi ke bulan di masa depan yang didukung oleh NASA.
Bersamaan dengan wahana bulan milik mereka, Interlune sekaligus ingin melakukan misi pendaratan robot untuk mengamati konsentrasi helium-3 di lokasi yang sudah ditentukan di permukaan bulan.
Baca juga: Chip Komputer AI Berbasis DNA di Masa Depan
Rencananya adalah untuk memiliki pabrik percontohan di bulan pada tahun 2028 dan mulai beroperasi pada tahun 2030.
Interlune bertujuan untuk menggali sejumlah besar tanah di bulan atau regolith, kemudian memprosesnya dan mengekstrak gas helium-3, lalu dikirim ke bumi.
Demi mewujudkan misi ini, Interlune mengumumkan bahwa mereka sudah mengumpulkan $18 juta dalam pendanaan, termasuk $15 juta dalam putaran terbaru.
Pendanaan tersebut digawangi oleh Seven Seven Six, perusahaan ventura yang dipimpin oleh co-founder mereka, Reddit Alexis Ohanian.
Sumber daya yang ditargetkan, yaitu helium-3, dapat digunakan di bumi untuk komputasi kuantum, pencitraan medis, dan mungkin suatu hari nanti berguna sebagai bahan bakar untuk reaktor fusi.
Baca juga: Headband Ultrasonik AI Buat Mimpi Jadi Indah
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, mengeksplorasi sumber daya alam dari bulan secara teknologi dan ekonomi yang layak,” ujar Meyerson dikutip dari Engadget.
Selain Meyerson, ada beberapa founders lain, yaitu mantan Kepala Arsitek Blue Origin, Gary Lai; astronot Apollo 17, Harrison H. Schmitt; mantan eksekutif Rocket Lab, Indra Hornsby dan James Antifaev, yang juga bekerja untuk proyek balon ketinggian tinggi Alphabet, Loon.