Samsung Bangun Pabrik Chip Raksasa di AS

Ukuran pabrik chip Samsung di Amerika Serikat sebanding dengan 11 lapangan sepakbola.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan menawarkan hingga $6,4 miliar pendanaan langsung kepada Samsung Electronics untuk membangun pabrik chip di Taylor, Texas.

Ini sekaligus menjadikan Samsung penerima pendanaan terbesar ketiga di AS setelah Intel ($8,5 miliar) dan TSMC ($6,6 miliar).

Departemen Perdagangan AS mengumumkan pada hari Senin (15/4/24), bahwa fasilitas tersebut akan digunakan untuk memproduksi semikonduktor paling canggih di dunia.

Baca juga: Chip Komputer AI Berbasis DNA di Masa Depan

Dana itu akan membantu Samsung membangun dua pabrik chip untuk memproduksi massal chip 2-nanometer, fasilitas pengemasan canggih dan pabrik penelitian serta pengembangan.

Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo, mengatakan, Samsung juga akan memperluas fasilitas yang ada di Austin, Texas.

Tujuannya adalah untuk memproduksi chip hemat daya yang penting untuk bidang kedirgantaraan, pertahanan, dan otomotif.

pabrik chip samsung

Total investasi Samsung di AS juga akan meningkat hampir tiga kali lipat, dari sebelumnya $17 miliar menjadi sekitar $45 miliar.

Pabrik pertama dijadwalkan untuk memulai produksi pada tahun 2026, dan yang kedua pada tahun 2027.

AS berharap fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D) bisa ikut dibuka pada tahun yang sama dengan pendirian pabrik.

“Bayangkan seberapa besar fasilitas ini, pabrik pertama (dibangun) berukuran 11 lapangan sepakbola. Samsung sedang membangun dua dari mereka,” kata Gina kepada Nikkei Asia.

Baca juga: Teknologi Industri Sepakbola di Masa Depan

Hal ini juga merupakan bagian dari upaya AS untuk menjadi pusat utama manufaktur chip terkemuka. 

Tidak seperti TSMC dan Intel, Pemerintah AS belum mengumumkan pinjaman apapun kepada Samsung sebagai bagian dari dukungannya.

Pasalnya, perusahaan dari Korea Selatan ini memiliki cadangan uang tunai yang besar dan kuat. 

Total uang tunai dan aset yang dapat diuangkan mencapai 69,1 triliun won ($49,9 miliar) pada akhir Desember.

Samsung, TSMC, dan Intel berlomba buat chip mutakhir

Hanya Samsung, TSMC, dan Intel yang ada di dalam perlombaan global untuk memproduksi chip paling mutakhir di dunia.

Masing-masing bekerja untuk mengembangkan chip 2-nanometer untuk prosesor inti yang digunakan di komputer dan server serta untuk memfasilitasi komputasi generatif AI (Artificial Intelligence).

Samsung adalah pemain nomor dua di pasar global dengan pangsa pasar sekitar 14%. 

TSMC adalah pemimpinnya, dengan pangsa 61%, merujuk pada data Counterpoint di kuartal terakhir tahun 2023.

Baca juga: Headband Ultrasonik AI Buat Mimpi Jadi Indah

Intel, yang dulunya memproduksi chip untuk penggunaan internal, juga bertujuan untuk masuk lebih dalam ke pasar global demi memikat lebih banyak pengembang chip menggunakan pabriknya.

Samsung memiliki keuntungan sebagai pembuat chip top dunia untuk memori flash DRAM dan NAND.

Dua komponen itu sangat penting sebagai alat penyimpanan dan komputasi untuk semua jenis perangkat elektronik, terutama untuk chip canggih yang dibutuhkan generatif AI.

“Pengumuman pendanaan Samsung menjadi yang terakhir dari rencana Presiden AS, Joe Biden, untuk membawa manufaktur semikonduktor terdepan kembali ke Amerika Serikat setelah puluhan tahun konsentrasi di Asia,” ujar Lael Brainard, Penasihat Ekonomi Nasional Joe Biden.

Lael melanjutkan, Samsung telah berkomitmen untuk memproduksi chip secara langsung demi meningkatkan keamanan nasional AS.

AS juga siap mengucurkan dana untuk CHIPS Act

Pemerintah AS juga telah mengumumkan hibah untuk chip generasi lama di bawah CHIPS Act, yaitu $1,5 miliar untuk GlobalFoundries, $162 juta untuk Microchip Technology dan $35 juta untuk BAE Systems Electronic Systems.

Pengumuman ini datang saat Samsung pulih dari kemerosotan yang panjang karena penurunan pasar chip. 

Samsung mengatakan, awal bulan ini laba operasi mereka melonjak lebih dari sepuluh kali lipat menjadi 6,6 triliun won ($4.9 miliar) pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya.


Diterbitkan

dalam

oleh