Video ini menggunakan AI generatif untuk memvisualisasikan potensi kerusakan yang akan terjadi jika Gunung Fuji meletus dan hujan vulkanik turun.

Tokyo Metropolitan Government telah merilis video letusan Gunung Fuji yang dibuat dari AI generatif, dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesiagaan publik.
Video tersebut menunjukkan asap mengepul dari gunung Fuji, sebelum abu menyelimuti udara dan menyelimuti bangunan serta kendaraan.
Pada bagian di video, seorang perempuan terlihat menerima peringatan di ponselnya bahwa gunung Fuji sedang meletus.
Baca juga: Veo 3 Gratis 1 Tahun bagi Pelajar di Indonesia
“Hal ini (letusan Gunung Fuji) bisa terjadi tanpa peringatan apa pun,” kata narator di video itu.
Kemudian, video tersebut memperingatkan masyarakat bahwa abu vulkanik dapat mencapai kota dengan cepat, menyebabkan bahaya kesehatan dan mengganggu distribusi makanan.
Pemerintah Jepang mengeluarkan pedoman ini yang mengimbau penduduk setempat agar menyimpan persediaan kebutuhan pokok selama dua minggu demi menghadapi atau mengantisipasi akibat dari letusan Gunung Fuji.
Baca juga: GEO di Chatbot AI “Membunuh” SEO di Mesin Pencari?
Sebagai informasi, Gunung Fuji terakhir kali meletus 318 tahun yang lalu, tetapi pihak berwenang telah meningkatkan pesan mereka untuk meningkatkan tingkat kewaspadaan masyarakat dalam setahun terakhir.
Isi narasi dari video Letusan Gunung Fuji yang sudah diterjemahkan dari Bahasa Jepang ke Bahasa Indonesia.
Hal ini bisa terjadi tanpa peringatan apa pun.
Jika Gunung Fuji, simbol Negara Jepang, meletus dan hujan vulkanik turun di Tokyo, berbagai kerusakan dan dampak diperkirakan akan terjadi.
Video ini menunjukkan kerusakan yang disebabkan oleh gunung berapi, yang divisualisasikan menggunakan AI generatif.
Tergantung pada kondisi seperti skala letusan, hujan vulkanik dapat mulai turun di Tokyo dalam waktu hingga 12 jam.
Sebelumnya, Letusan Hoei pada 1707 berlangsung selama kurang lebih dua minggu.
Hujan vulkanik dapat menyebabkan berbagai kerusakan dan dampak karena karakteristiknya, seperti partikel yang sangat kecil, keras, dan tajam.
Mari kita mulai dengan melihat dampaknya terhadap infrastruktur transportasi.
Walaupun hanya sedikit hujan vulkanik yang jatuh di landasan pacu atau rel kereta api, dapat membuat transportasi seperti pesawat terbang dan kereta api tidak dapat digunakan.
Kendaraan terbaru pun tidak dapat melintas bila hujan vulkanik turun di jalan.
Baca juga: Veo 3 Fast Diklaim Lebih Efisien untuk Bikin Materi Video
Dampak dari limbah (vulkanik) dapat meningkatkan risiko visibilitas yang buruk dan kecelakaan, sehingga menyulitkan berkendara.
Lalu lintas dapat lumpuh, sehingga orang-orang tidak dapat pulang, dan logistik dapat terhenti, sehingga barang tidak dapat dikirim.
Berikutnya, dampaknya terhadap jalur kehidupan.
Jika hujan turun saat limbah (vulkanik) menempel pada kabel listrik atau antena stasiun pangkalan telepon seluler, hal itu dapat menyebabkan pemadaman listrik atau gangguan komunikasi.
Kualitas air di instalasi pengolahan air menurun ketika limbah jatuh di sepanjang sungai, dan instalasi pengolahan air, yang sangat terdampak oleh limbah (vulkanik), berisiko melebihi standar pembuangan air.
Sistem pembuangan air dapat tersumbat atau mengalir balik jika limbah (vulkanik) menumpuk.
Terakhir, dampaknya terhadap rumah dan kesehatan. Jika limbah (vulkanik) menumpuk pada bangunan kayu dan kemudian hujan turun, bobot limbah (vulkanik) akan semakin berat dan dapat menyebabkannya (bangunan) runtuh.
Bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh limbah meliputi kemungkinan masalah mata, hidung, dan tenggorokan, serta masalah pernapasan yang memburuk seperti pusing.
Untuk melindungi diri Anda dan orang-orang terkasih dari kerusakan akibat letusan Gunung Fuji yang dapat terjadi kapan saja, penting untuk memperoleh pengetahuan yang tepat dan mengambil tindakan pencegahan setiap saat.