Tecnologia! Ini Robot Bawah Air Canggih Buatan Indonesia

Robot bawah air otonom ini mampu memberikan data visual dan parameter lingkungan bawah laut secara real time.

Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Robomarine membuat robot bawah air yang bernama Tambora ROV (Remotely Operated Vehicle).

Robot ini dirancang khusus untuk mempermudah pekerjaan manusia di bawah laut, seperti inspeksi, pemantauan, dan dokumentasi di kedalaman laut Indonesia.

Salah satu fungsi utamanya adalah memantau instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung dan mendeteksi perubahan kualitas air atau sedimentasi.

Tambora ROV dipamerkan pada Konvensi Sains, Inovasi, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Bandung (9/8/2025).

Baca juga: Robot AI Jadi Wasit Sepakbola Masa Depan?

Dosen Kelompok Teknik Pantai dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB, sekaligus pengembang Tambora ROV, Ahmad Mukhlis Firdaus mengatakan, adanya PLTS di permukaan air membuat kapal sulit melintas.

Oleh karena itu, dibutuhkan solusi yang efektif untuk memantau kondisi PLTS. Caranya adalah dengan membalik proses pemantauan (dari bawah laut).

“Tambora ROV diciptakan untuk memantau apa yang terjadi di bawah air, seperti melihat kabel-kabel melalui kamera,” ujarnya, mengutip laman website resmi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Tambora ROV dibekali dengan mode otomatis

Jika dilihat lebih detail, robot bawah air buatan Indonesia ini memiliki beberapa teknologi canggih yang mempermudah pemantauan di bawah laut.

Tambora ROV mampu menyelam hingga kedalaman 100 meter dan dilengkapi dengan kamera full high definition (FHD) yang dapat bergerak 180 derajat.

Kemudian, terdapat 8 thruster (baling-baling) sebagai alat penggerak, yang memungkinkan robot berbobot kurang dari 60 kilogram ini bermanuver di ruang terbatas.

Baca juga: Mengontrol Robot dengan Apple Vision Pro

Lalu, ada mode otomatis yang menunjang pekerjaan operator untuk mengendalikan arah, kedalaman, dan ketinggian.

Para pengembang juga membekali lampu LED 1.500 lumens pada Tambora ROV agar memperjelas visualisasi di kedalaman laut.

Setelah itu, terdapat sistem video overlay yang akan menampilkan data penting, seperti kedalaman atau suhu air secara langsung di layar pemantauan.

Baca juga: Veo 3 Gratis 1 Tahun bagi Pelajar di Indonesia

Berkat sederet teknologi tersebut, Tambora ROV dapat memberikan data visual dan parameter lingkungan bawah laut secara real time

Jadi, proses pemantauan menjadi lebih efisien tanpa merusak struktur PLTS atau mengganggu ekosistem perairan di sekitarnya. 

Kehadiran robot bawah air Tambora ROV membuktikan bahwa kolaborasi antara dunia akademis dan industri dapat menghasilkan inovasi teknologi di sektor maritim Indonesia.

Sekilas tentang Robomarine

Robomarine adalah perusahaan swasta pertama dan satu-satunya di Indonesia yang mengembangkan serta memproduksi kendaraan bawah laut otonom. 

Perjalanan Robomarine dimulai pada awal tahun 2000-an sebagai proyek penelitian mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Awalnya, perusahaan ini bermimpi untuk menciptakan kapal selam tanpa berawak. 

Kemudian, visi mereka berkembang menjadi perusahaan robotika laut terkemuka, membentuk masa depan eksplorasi dan pertahanan maritim.

Menurut informasi di laman website Robomarine, setidaknya ada 4 robot bawah air yang sudah dibuat sejauh ini.

Tambora ROV, Raj4mpat ROV, serta dua robot mini ROV bernama Tulamben dan Wakatobi.


Diterbitkan

dalam

oleh