Jet supersonik milik perusahaan Boom ini berencana melakukan 10-20 penerbangan sebelum mencoba menembus kecepatan suara.
Jet supersonik XB-1 telah menerima persetujuan Federal Aviation Administration (FAA) untuk terbang melewati Mach 1, berdasarkan keterangan perusahaan.
Boom mengumumkan, mereka akan melakukan pengujian pada akhir tahun ini di Black Mountain Supersonic Corridor, Mojave, California.
Kemudian, hasil pengujian itu berguna untuk membuktikan kelayakan desain jet di berbagai situasi, seperti konsumsi bahan bakar, kecepatan, dan karakteristik penerbangan.
“Menyusul kesuksesan penerbangan pertama XB-1, saya menantikan penerbangan supersonik pertama yang bersejarah,” kata pendiri dan CEO Boom Supersonic, Blake Scholl.
Baca juga: Berapa Kecepatan Pesawat Terbang Komersial?
Boom mendapatkan persetujuan FAA hanya beberapa minggu setelah uji terbang XB-1 sukses mencapai kecepatan subsonik dan adanya tinjauan menyeluruh serta penilaian lingkungan.
“Kami berterima kasih kepada FAA atas dukungannya terhadap inovasi dan memungkinkan XB-1 melanjutkan misi pentingnya peran menginformasikan masa depan perjalanan supersonik.”
Selanjutnya, perusahaan berencana melakukan 10-20 penerbangan sebelum mencoba mematahkan kecepatan suara.
XB-1 secara bertahap akan memperluas cakupan penerbangan selama waktu uji coba tersebut untuk memastikan kinerja dan kualitas penanganan.
Baca juga: Tren Bandara Masa Depan yang Memenuhi Kebutuhan Global
Boom juga sekaligus melakukan pemeriksaan dalam penerbangan terhadap semua sistem dan menunjukkan batas aman terhadap batas flutter/getaran.
Tristan “Geppetto” Brandenberg menjadi pilot dalam uji coba penerbangan supersonik XB-1 untuk pertama kalinya.
XB-1 belum siap digunakan untuk pesawat penumpang komersial
Walaupun XB-1 telah mendapatkan izin kecepatan suara dari FAA, jet supersonik ini belum sepenuhnya siap untuk mengangkut penumpang.
Seperti yang diketahui, XB-1 adalah versi kecil dari Overture, sebuah konsep pesawat komersial yang dapat mengangkut kurang dari 100 penumpang kelas bisnis.
Perusahaan asal Amerika Serikat itu (AS) mengklaim, Overture akan mampu terbang dari Tokyo ke Seattle dalam waktu empat jam tiga puluh menit.
Baca juga: Taksi Terbang IKN Bakal Gunakan Hyundai S-A1?
Namun, rencana pengujian jet supersonik ini terancam tertunda karena terdapat masalah dengan produsen mesin pesawat, Rolls-Royce.
Demi memuluskan proses uji coba, Boom bermitra dengan perusahaan bernama FTT untuk mengembangkan mesin jet bernama Symphony.
Walaupun proses uji coba belum berjalan, XB-1 sudah memiliki pelanggan yang mengantri, yaitu American Airlines dan United Airlines.
Kedua perusahaan penerbangan AS tersebut kabarnya telah memesan beberapa jet supersonik.