Banyak pertanyaan yang muncul tentang apa bedanya Google Bard AI dengan Gemini.
Perusahaan teknologi asal Amerika, Google, resmi meluncurkan chatbot AI (kecerdasan buatan) mereka yang bernama Google Bard AI.
Namun, belakangan Google kembali mengumumkan chatbot AI buatannya, seakan menjadi teknologi terbaru dengan nama Gemini.
Para pengguna yang awam dengan sebutan-sebutan tersebut akhirnya memiliki pertanyaan tentang apa bedanya Google Bard AI dengan Gemini.
Padahal, keduanya adalah sebutan untuk chatbot AI yang sama.
Pada Februari lalu, Google secara resmi mengganti sebutan Google Bard AI menjadi Gemini.
Baca juga: GraphCast, Mesin Prediksi Cuaca Berbasis AI Canggih Google
CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai, mengumumkan perubahan nama chatbot AI mereka lewat postingan blog perusahaan.
Perubahan ini dilakukan untuk lebih mencerminkan fitur utama dari Bard AI, yaitu Large Language Model (LLM) Google yang disebut Gemini.
“Bard menjadi model terbaik bagi pengguna yang ingin mencoba langsung model LLM kami. Untuk lebih mencerminkan kecanggihan fitur utama, Bard sekarang disebut Gemini,” ujar Sundar.
Selain mengubah sebutan menjadi Gemini, Google menyediakan aplikasi terpisah untuk Gemini di mobile platform Android.
Berbeda dengan Bard AI yang hanya bisa diakses oleh pengguna melalui alamat URL (Uniform Resource Locator).
Gemini bisa menjadi asisten virtual
Bukan hanya sebagai chatbot AI, pengguna Android juga bisa menjadikan Gemini sebagai asisten virtual menggantikan Google Assistant.
Namun, ini masih bersifat opsional karena Google masih menyediakan layanan Google Assistant.
Baca juga: Rencana Besar AI Apple Terungkap di WWDC 2024?
Hadirnya Gemini sebagai asisten virtual membuat pengguna Android bisa mengontrol berbagai macam perangkat smart home hanya dengan mengatakan “Hai Google.”
Kemudian, Gemini mampu membantu pengguna dalam mengerjakan berbagai pekerjaan mereka, seperti membuat email, spreadsheet, dan kegiatan berbasis dokumen lainnya.
Gemini dapat berinteraksi menggunakan Bahasa Indonesia
Pada awal kemunculannya, Bard AI (sekarang Gemini) hanya bisa berinteraksi dengan 4 bahasa, yaitu Inggris (US), Inggris (UK), Jepang, dan Korea Selatan.
Tetapi, saat ini Google telah mengembangkan kemampuan interaksi Gemini ke dalam 40 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.
Baca juga: Alat AI Pengubah Foto Jadi Video Realistis dari Microsoft
“Mulai hari ini, Bard mendukung lebih dari 40 bahasa baru, termasuk Bahasa Indonesia, Arab, China, Jerman, Tami, Spanyol,” ungkap Amarnag Subramanya, VP Engineering Google Bard AI pada konferensi pers (17/3/2024).
Jadi, para pengguna Android di Indonesia sudah bisa berinteraksi atau memberikan perintah kepada Gemini menggunakan Bahasa Indonesia.
Gemini akan menjawab pertanyaan atau perintah pengguna dengan Bahasa Indonesia juga.