Terungkap! Alasan Gen AI Diminati Para Kreator Global

Walaupun Gen AI sangat membantu pekerjaan, para kreator masih punya kekhawatiran mengenai risiko dari penggunaannya.

Youtube menerbitkan riset dari Radius bertajuk “A.I. and Creators, the Future of Tech and Creativity” yang membahas tentang Gen AI (AI generatif) beberapa waktu yang lalu.

Riset ini bertujuan untuk memberikan sudut pandang dalam memahami manfaat Gen AI, khususnya pada sektor industri kreatif.

Radius melakukan survei terhadap kreator di 8 wilayah, yaitu Amerika Serikat (AS), Brazil, Britania Raya, Prancis, Denmark, India, Skotlandia, dan Jepang.

Baca juga: Terkuak! Fitur AI Xiaomi Menjelang Peluncuran Xiaomi 17

Hasilnya, riset mengungkapkan, terdapat 92% kreator sudah menggunakan perangkat AI generatif untuk membantu pekerjaan mereka.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar kreator tidak hanya mengamati AI, namun juga telah mengadopsinya secara aktif.

Banyak kreator yang optimis dengan potensi AI di masa depan, sehingga mereka merasa cocok untuk memanfaatkan alat visioner tersebut.

Baca juga: Cara Membuat Prompt di Model AI, Tips Gratis dari Google

Kemudian, menurut riset, 96% dari kreator sudah menerapkan AI sebagai dukungan dan meningkatkan kreativitas mereka.

Jumlah yang sangat besar ini menjadi bukti, bahwa para kreator yang mengikuti survei puas terhadap kinerja “asisten virtual cerdas” mereka.

Selain itu, ada 74% kreator yang mengatakan sudah mengetahui banyak hal tentang AI.

Artinya, sudah ada tingkat kesadaran yang tinggi terhadap teknologi terbaru ini di industri kreatif.

Alasan kreator menggunakan AI

Riset A.I. and Creators juga mengungkap beberapa alasan kreator menggunakan Gen AI dalam pekerjaannya.

Porsi terbesar atau sekitar 47% dari kreator mengatakan, AI membantu mereka untuk mengedit teks, gambar, audio atau video.

Setelah itu, fitur seperti terjemahan otomatis dan saran konten lokal memungkinkan kreator untuk menyesuaikan pesan mereka dengan beragam audiens, serta meningkatkan keterlibatan dan relevansi.

Berikut 5 alasan teratas yang membuat kreator menggunakan AI.

  1. Mengedit teks, gambar, audio atau video (47%).
  2. Menjangkau audiens dengan terjemahan AI (39%).
  3. Meningkatkan produktivitas (29%).
  4. Menghasilkan ide-ide baru (28%).
  5. Membuat konten berkualitas tinggi (26%).

Semakin meluasnya penggunaan AI di industri kreatif, bukan tidak mungkin ada eksplorasi mendalam mengenai teknologi ini di masa depan.

Gohan Khan, seorang kreator di AS yang punya lebih dari 1,3 juta pengikut di Instagram, mengatakan, ia dapat menghasilkan lebih banyak konten daripada sebelumnya berkat bantuan AI.

“Saya telah menggunakan fitur Gen AI untuk menghapus latar belakang atau menambahkan elemen tertentu dalam gambar. Saya dapat mundur dari pekerjaan itu dan menghasilkan lebih banyak konten,” ujarnya di dalam riset tersebut.

Kekhawatiran kreator terhadap AI

Walaupun begitu, para kreator masih memiliki beberapa kekhawatiran mengenai risiko dari penggunaan AI.

Tertulis di dalam riset, saat ini kreator masih mencari kejelasan tentang penggunaan AI, mana penggunaan yang tepat dan yang tidak tepat.

Pasalnya, mereka ingin menjadi pengguna yang bertanggung jawab dan tidak melanggar aturan yang berlaku di setiap platform.

Baca juga: Anak-anak di Era AI Butuh Sistem Pendidikan Baru

Ekspektasi tinggi dari para kreator terhadap Gen AI menunjukkan bahwa mereka akan terus mencari inovasi dan peningkatan pada perangkat.

Jadi, hal ini dapat dikatakan sebagai sebuah sinyal untuk para pengembang platform tentang pentingnya berinvestasi pada regulasi.

Maka dari itu, para pemilik atau pengembang platform AI harus bekerja sama dengan para kreator, pemerintah, dan pihak lainnya guna mengembangkan arah yang jelas tentang teknologi AI.

Gen AI berpotensi memberdayakan para pekerja kreatif untuk berkarya di luar institusi yang ada saat ini.

Lalu, memungkinkan mereka mencapai tingkatan baru yang sebelumnya tampak mustahil. 

Seiring berkembangnya industri kreatif, riset “A.I. and Creators, the Future of Tech and Creativity” memprediksi, bahwa Gen AI tampaknya siap menjadi kekuatan transformatif bagi semua profesional kreatif.


Diterbitkan

dalam

oleh